PKS BLORA

Wejangan Prie GS kepada PKS: Mencintai Ora Entuk Kesel

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKkVB0zz5-JQJ-5x7VMTyQMKrpco3gddptg4BQk0ZP7tkmCJ93pwyNgwIB4gKj-fR6zW9eH89W9RUedkCJssz7xXYjmpzOy0k9jQynPAxdHzG0Nq4hjVBHWIA7eEnP0qxIf6MvScRlpS4/s1600/3fbf52cf1991783a187482f499bbdd2f.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1025" height="478" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKkVB0zz5-JQJ-5x7VMTyQMKrpco3gddptg4BQk0ZP7tkmCJ93pwyNgwIB4gKj-fR6zW9eH89W9RUedkCJssz7xXYjmpzOy0k9jQynPAxdHzG0Nq4hjVBHWIA7eEnP0qxIf6MvScRlpS4/s640/3fbf52cf1991783a187482f499bbdd2f.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #777777; font-family: "Open Sans"; font-size: x-small;">Budayawan Prie GS saat menyampaikan paparan terkait ilmu cinta kepada para kader PKS, Sabtu (21/9/2019) (Anwar/PKSFoto)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<br />SEMARANG -- Budayawan nasional Prie GS menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan dan gelar budaya yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah ada Sabtu (21/9/2019) di panggung terbuka Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Dalam dialog kebangsaan dengan dua narasumber tersebut, masing-masing Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih dan Prie GS berlangsung gayeng dan diikuti puluhan peserta yang merupakan kader dan simpatisan PKS di seluruh Jawa Tengah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Awalnya, Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih menceritakan partainya sudah banyak melakukan aksi di masyarakat, dalam konteks keumatan, pelayanan dan kebangsaan. Bahkan, Fikri menceritakan PKS adalah satu-satunya partai yang sering berkeliling menyosialisasikan empat pilar kebangsaan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Namun, kata Fikri, rupanya aksi tersebut dianggap belum terlalu berpengaruh terhadap kenaikan suara partainya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Senada dengan Fikri, Parwati, salah satu kader PKS dari Kabupaten Wonogiri juga menceritakan dirinya sedang menata hati. Hal itu dikarenakan masyarakat yang sudah diberikan sesuatu oleh PKS, ternyata tidak memilih PKS pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 19 April 2019 lalu.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Atas beberapa pertanyaan tersebut, Prie GS kemudian memberikan pelajaran para kader PKS untuk belajar lebih banyak ilmu mencintai dan dicintai.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
“Ada tiga kategori orang mencintai, yakni mencintai orang yang dicintai dan dicintai orang yang di cintai. Itu<em style="box-sizing: border-box;"> to good to be true</em>. Terlalu bagus untuk jadi kenyataan, kedua mencintai orang yang mungkin dicintai. Nah ini yang bagus. Karena potensial jadi kembalian yang lebih baik. Dan yang ketiga adalah kau mencintai orang yang tidak mungkin mencintai kita,”katanya mengawali bahasan tentang mencintai.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Seharusnya, kata Prie GS, para kader PKS kedepan perlu lebih banyak melakukan peternakan hati nurani, agar memiliki semangat mencintai tanpa harus mengharapkan sesuatu dari yang ingin cintai.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
“Salah satu yang membuat orang mencintai kita adalah keterpesonaan pada nilai, utamakan itu, yang lain belakangan, dan salah satu kunci cinta itu adalah kober (melayani tanpa pamrih) ngopeni, itu kuncinya,”ungkap mantan jurnalis Suara Merdeka ini.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Kunci lainnya, Prie GS kemudian memberikan gambaran bahwa mencintai sesuati tidak boleh merasa capai. “Mencintai <em style="box-sizing: border-box;">ora entuk kesel</em> (mencintai tidak boleh merasa capai), sebab syarat dicintai itu salah satunya hiduplah dari radius perasaan orang yang dicintai, kader PKS harus punya itu,”pungkasnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Agenda dialog kebangsaan dan gelar budaya PKS Jateng dengan tema “Cara PKS mencintai Indonesia” ini merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang digelar untuk merumuskan arah dan kebijakan politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Selain menghadirkan Prie GS, agenda tersebut juga disemarakkan seni budaya tari bambangan cakil dan Punokawan. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan dari DPW PKS Jateng untuk anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Jateng dengan usia dibawah 35 tahun. Adapun yang mendapatkan penghargaan adalah Kabupaten Purbalingga, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Klaten, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Sumber :<a href="http://pks.id/content/wejangan-prie-gs-kepada-pks-mencintai-ora-entuk-kesel"> PKS.ID</a></div>

Berita Headline Wejangan Prie GS kepada PKS: Mencintai Ora Entuk Kesel

Budayawan Prie GS saat menyampaikan paparan terkait ilmu cinta kepada para kader PKS, Sabtu (21/9/2019) (Anwar/PKSFoto) SEMARANG -- Bud...

Baca selengkapnya »

Presiden PKS: Tugas Sejarah Oposisi, Jaga Logika Demokrasi

15.09 DPD PKS BLORA 0

Berita Headline Liputan Media Nasional Presiden PKS: Tugas Sejarah Oposisi, Jaga Logika Demokrasi

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman (PKSFoto) Jakarta -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menegaskan, PKS ak...

Baca selengkapnya »

PKS Soroti tidak Diwajibkannya Capim KPK Setor LHKPN

15.20 DPD PKS BLORA 0

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZjm-6ySFAE3szRik5VLrT5F-r27CUoFnIxAifWx5DTEr_U2OmdBfnvgLf9LZwcxOdXseRlIooLHALLeZhQR3dSGl6w3hKcM4qmkoijUCOQxYgX-dk3d-7KN97CzNDh81ECRCGfiy8e2Q/s1600/aboe%252Bbakar%252B%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1154" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZjm-6ySFAE3szRik5VLrT5F-r27CUoFnIxAifWx5DTEr_U2OmdBfnvgLf9LZwcxOdXseRlIooLHALLeZhQR3dSGl6w3hKcM4qmkoijUCOQxYgX-dk3d-7KN97CzNDh81ECRCGfiy8e2Q/s640/aboe%252Bbakar%252B%25282%2529.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #777777; font-family: "Open Sans"; font-size: x-small;">Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsyi</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<br />Jakarta (10/09) -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi menyoroti tidak mewajibkan para calon pimpinan (capim) KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada saat pendaftaran. Berbeda dengan para anggota DPR ketika baru menjabat kerap diburu untuk melaporkan LHKPN.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
"Sepertinya soal LHKPN ini tidak terlalu mendapat perhatian dari pansel (panitia seleksi), bener nggak sih? Apa bener LHKPN nggak dapat perhatian dari pansel? Kabarnya beberapa calon anggota (capim KPK) nggak lapor LHKPN, saya pikir ini perlu dijelaskan," ujar Aboebakar di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (9/9).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), Indriyanto Seno Adji mengklarifikasi hal tersebut. Menurutnya alasan pansel tidak mewajibkan para capim KPK untuk menyerahkan LHKPN pada saat pendaftaran lantaran LHKPN bisa diserahkan ketika dirinya nantinya terpilih sebagai pimpinan definitif.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
"Jadi pemahaman yang ada di dalam pasal 29 huruf K (UU Nomor 30 Tahun 2002) mengenai kata-kata pengumuman, itu harus diartikan pada saat Capim itu sudah diumumkan sebagai pimpinan definitif," kata Indriyanto.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Ia menuturkan, dalam tahap pendaftaran ini tidak semua capim KPK berasal dari penyelenggara negara. Sehingga, menurutnya tidak adil apabila penyerahan LHKPN sebagai syarat adminstrasi hanya ditumpukan kepada penyelenggara negara saja.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
"Karena capim itu pada saat pendaftaran ada penyelenggara negara, ada juga yang bukan. Jadi sangat tidak layak kalau penyelenggara negara melaporkan, (tapi) yang lain tidak. Equals treatment waktu itu," ujarnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Sementara itu, Wakil Ketua Pansel Capim KPK lainnya Hendardi ikut berkomentar terkait hal tersebut. Ia mengaku heran lantaran pada proses seleksi kali ini, persoalan mengenai LHKPN kerap diributkan terus-menerus.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
"Kalau kita tanya kepada yang meributkan, umumnya tidak mau menjawab tapi menjawab secara normatif saja bahwa ini soal integritas. Tapi integritas tidak diukur dari sekedar LHKPN menurut saya," ucapnya.</div>
<span style="background-color: white; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; text-align: justify;">Sumber: </span><a href="https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/19/09/09/pxk995409-pks-soroti-tidak-diwajibkannya-capim-kpk-setor-lhkpn" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; text-align: justify; text-decoration-line: none; transition: all 0.5s ease 0s;">republika.co.id</a>

Berita Headline Liputan Media Nasional PKS Soroti tidak Diwajibkannya Capim KPK Setor LHKPN

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsyi Jakarta (10/09) -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Al...

Baca selengkapnya »

DPR Sepakat Revisi UU KPK, PKS Ungkap Kejanggalan dan Janji Akan Kritik

14.00 DPD PKS BLORA 0

Berita Headline Liputan Media Nasional DPR Sepakat Revisi UU KPK, PKS Ungkap Kejanggalan dan Janji Akan Kritik

Aleg Fraksi PKS, Tifatul Sembiring Jakarta (06/09) -- Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring merasa ada kejanggalan dalam revisi Unda...

Baca selengkapnya »

Almuzzammil Yusuf: Virus Disertasi Freeseks Mengancam Harmoni Keluarga Indonesia

15.41 DPD PKS BLORA 1

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh21FQpQLIr1AXETHbcj5fcgcwN6MBTGWQKz0-7lxbfO_VFvZJY2w0nE0MzhyphenhyphenqnB68oO8r3oYUS_5aT0X3zbNwA4nl1FkPrxuU8QUFZ9qYqhqw-3g0qQg_3PwQDXdTkpKKWa0WSZXzK21w/s1600/Al%252BMuzammil%252BYusuf%252BPKS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1152" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh21FQpQLIr1AXETHbcj5fcgcwN6MBTGWQKz0-7lxbfO_VFvZJY2w0nE0MzhyphenhyphenqnB68oO8r3oYUS_5aT0X3zbNwA4nl1FkPrxuU8QUFZ9qYqhqw-3g0qQg_3PwQDXdTkpKKWa0WSZXzK21w/s640/Al%252BMuzammil%252BYusuf%252BPKS.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #777777; font-family: "Open Sans"; font-size: x-small;">Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzammil Yusuf</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<br />Jakarta -- Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf mengecam keras diluluskannya disertasi Abdul Azis yang disampaikan dalam sidang promosi doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Agustus 2019. Menurut Muzzammil disertasi yang berjudul “Konsep Milk Al Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital” adalah virus dan bentuk penistaan agama yang berkedok ilmiah yang melegalkan hubungan seks di luar menikah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
“Disertasi ini adalah virus, berpotensi memasyarakatkan free seks yang akan menghancurkan kekukuhan dan harmoni keluarga Indonesia. Apalagi secara tegas penulis menyatakan rekomendasi dari disertasi tersebut untuk menjadi rujukan dalam pembaharuan fikih Islam, pembaharuan keluarga Islam dan KUHP yang sedang dibahas di DPR bersama Pemerintah," tegas Muzzammil di Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (3/9/2019).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Menurut Muzzammil sang calon doktor dan pengujinya yang meluluskan disertasi tersebut telah menginjak prinsip Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang telah dijaga lebih dari 1.400 tahun. Pada saat yang sama, menurutnya, mereka secara bersama-sama telah menginjak amanat Konstitusi Pasal 31 ayat 3.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
“Pasal itu berbunyi Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang”.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pemerintah yang dimaksud dalam pasal itu menurut Muzzammil adalah eksekutif yang dipimpin Presiden. Maka bagian dari tugas Presiden untuk menyelamatkan dunia pendidikan dari penghancuran iman takwa dan akhlak mulia yang berkedok keilmuan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Muzzammil menambahkan musibah terbesar bagi sebuah bangsa adalah jika ada oknum kampus yang merasa aman bebas leluasa menjadikan kampus sebagai pusat penyebaran pemikiran batil, sejenis free seks menghalalkan hubungan di luar nikah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
“Seharusnya kampus itu sumber mata air keilmuan. Kalau ada sumber mata air ilmu yang tercemar, kampuslah yang menutup lubang dan tidak menyebarkannya agar tidak meracuni masyarakat awam. Bukan malah menjadi sumber pencemaran," ujarnya</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pemikiran tersebut, terang Muzzammil persis seperti yang disebut di dalam Alquran Surat Albaqoroh ayat 11 sd 12 yang berbunyi : “ Dan bila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi’. Mereka menjawab: ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan’. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
“Semoga Presiden, para ulama, para akademisi, para anggota DPR RI bersatu untuk menolak disertasi tersebut sehingga tidak menjadi virus yang berbahaya bagi sendi-sendi berkeluarga," ajaknya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Sumber :<a href="http://pks.id/content/almuzzammil-yusuf-virus-disertasi-freeseks-mengancam-harmoni-keluarga-indonesia"> PKS.ID</a></div>

Berita Headline Nasional Almuzzammil Yusuf: Virus Disertasi Freeseks Mengancam Harmoni Keluarga Indonesia

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzammil Yusuf Jakarta -- Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf mengecam keras diluluskan...

Baca selengkapnya »

Mardani Harap Pemerintah Respon Masalah Papua dengan Pendekatan Kemanusiaan

08.30 DPD PKS BLORA 4

Berita Headline Nasional Mardani Harap Pemerintah Respon Masalah Papua dengan Pendekatan Kemanusiaan

Politisi PKS, Mardani Ali Sera Jakarta (03/09) -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengharapkan penanganan k...

Baca selengkapnya »

Wejangan Prie GS kepada PKS: Mencintai Ora Entuk Kesel

Presiden PKS: Tugas Sejarah Oposisi, Jaga Logika Demokrasi

PKS Soroti tidak Diwajibkannya Capim KPK Setor LHKPN

DPR Sepakat Revisi UU KPK, PKS Ungkap Kejanggalan dan Janji Akan Kritik

Almuzzammil Yusuf: Virus Disertasi Freeseks Mengancam Harmoni Keluarga Indonesia

Mardani Harap Pemerintah Respon Masalah Papua dengan Pendekatan Kemanusiaan

Populer

Komentar

Arsip