0
Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman

Jakarta (15/07) -- Presiden Terpilih Joko Widodo bertemu dengan mantan rivalnya di Pilpres 2019, eks Calon Presiden Prabowo Subianto di stasiun MRT, Sabtu, 13 Juli 2019. Pertemuan ini direspons banyak pihak, termasuk para petinggi koalisi partai pengusung Prabowo-Sandiaga Uno.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, menilai pertemuan Prabowo dengan Jokowi wajar sebagai elite politik. Namun, ia menekankan yang mengetahui maksud pertemuan itu hanya Prabowo.
"Yang tahu maksud sesungguhnya pertemuan tersebut tentu Prabowo Subianto. Bagi kami itu pertemuan wajar antar elite politik. Karena itu tidak setiap langkah politik elite harus dikomentari. Entar bikin gaduh," kata Sohibul dalam pesan singkat kepada vivanews, Minggu malam 14 Juli 2019.
Sohibul mengatakan PKS memiliki sikap politik sendiri terkait arah politik usai Pilpres 2019. Sikap politik ini akan dibahas dalam Majelis Syuro PKS. Kata dia, PKS akan menentukan sikap secara substantif tanpa grasa-grusu.
"PKS tentu punya sikap politik sendiri yang akan ditentukan oleh Majelis Syuro. Sabar, politik substantif tidak harus grasa grusu," tutur Sohibul.
Pertemuan Jokowi-Prabowo mendapat sorotan luas. Imbas pertemuan ini, sebagian pendukung Prabowo mem-bully eks Danjen Kopassus itu karena mengarah ke proses rekonsilisasi dengan Jokowi. Pertemuan ini dinilai tak sesuai harapan pendukung.
Namun, di sisi lain, pertemuan ini direspons positif untuk mempersatukan antar-pendukung yang terbelah akibat Pilpres 2019. (ren)
Sumber: viva.co.id

Posting Komentar

 
Top