0
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW)

Jakarta (07/09) -- Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), berpendapat bahwa bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa. Hadirnya Pancasila, lanjut HNW, ternyata dirasakan masyarakat memiliki peran penting di tengah-tengah kepungan aksi dan ancaman disintegrasi bangsa dalam sejarah perjalanan bangsa hingga kini.
"Pancasila yang merupakan saripati karakter bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan pendiri bangsa kita menjadi ideologi, ternyata masih mampu mempertahankan keutuhan bangsa kita dari ancaman perpecahan dari awal mula dirumuskan hingga kini," katanya saat acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerja sama MPR RI dan ormas Lingkar Reformis, di aula Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, 8 Juli 2019.
Diungkapkan HNW, kesaktian Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mampu merekatkan seluruh bangsa Indonesia dengan keberagaman dan perbedaan yang sangat luar biasa adalah anugerah istimewa yang harus dijaga seluruh anak bangsa. Bagi HNW, ideologi suatu bangsa tidak bisa dianggap remeh. Negara sebesar Uni Soviet saja yang memegang predikat sebagai negara besar, negara adi kuasa, dan negara super power, tanpa perang, tanpa serangan, tanpa agresi, bisa hancur terpecah belah karena terjadi peningkatan kekerasan yang disebabkan persaingan nasionalisme antaretnis terutama sejak masa perestroika diterapkan.
"Jika saja persaingan etnis yang terjadi di Soviet yang menyebabkan kehancuran terjadi di Indonesia, dampak kehancurannya akan lebih dahsyat. Sebab, etnis di Soviet tidak berbaur masing-masing menetap di daerahnya. Sedangkan di Indonesia antaretnis sudah sangat berbaur. Ada daerah yang banyak ditinggali penduduk etnis yang berbeda," ujarnya.
Dengan kompleks serta uniknya perbedaan etnis di Indonesia tersebut, Pancasila hadir sebagai perekat menjadi sebuah ideologi yang diterima baik semua kalangan. "Maka dari itulah, kita bangsa Indonesia harus mensyukuri hadirnya Pancasila dengan betul-betul memahami dan menjalankannya," katanya.
Sosialisasi yang digelar selama setengah hari itu selain dihadiri Wakil Ketua MPR RI juga anggota MPR RI Ecky Awal Muharram, Camat Cileungsi Renaldi Yushab Fiansyah, Mayor TNI Inf. Acep Komarudin Koramil Cileungsi, pimpinan dan anggota ormas Lingkar Reformis, dan sekitar 300 peserta terdiri dari ormas kepemudaan se-Cileungsi dan Bogor, guru-guru TK, PAUD, dan SD, serta masyarakat umum.
Sumber: tempo.co

Posting Komentar

 
Top