0
Ilustrasi

MAKKAH — Serikat Pekerja Migran Indonesia (SPMI) Arab Saudi menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi satu-satunya partai politik yang paling siap menghadapi Pemilu. Hal tersebut diungkapkan Kris Abdurrahman, Ketua SPMI Arab Saudi usai melakukan rapat koordinasi Tim Relawan Pemantau Pemilu (TRPP) di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, (10/04/2019).
Menurut Kris, dari delapan TPS/KSK di wilayah Arab Saudi yang telah menyelenggarakan proses pemungutan suara, tingkat kehadiran saksi dari masing-masing partai dinilainya sangat rendah.
“Hanya ada tiga partai politik yang mengirimkan saksi, yaitu PKS, Gerindra dan PDIP. Sisanya nihil.” Kata Kris.
Ia menambahkan, dari tiga partai itu, saksi PKS menjadi yang paling rajin. Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, PKS menghadirkan 6 saksi di enam TPS berbeda, kemudian disusul Gerindra 3 Saksi dan PDIP 3 saksi.
“Kehadiran saksi di TPS ini penting untuk menjamin proses pemilihan berlangsung secara terbuka, jujur dan adil. ” Tegasnya.
SPMI sendiri, kata Kris, telah membentuk Tim Relawan Pemantau Pemilu yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan WNI yang terdaftar di DPT Luar Negeri dapat menggunakan hak pilihnya, sesuai aturan yang berlaku.
“Kita berharap, semoga proses pemungutan suara di Arab Saudi dapat berjalan lancar, bersih dan jauh dari unsur politik uang.” Tutupnya.
Untuk diketahui, proses pemungutan suara di Arab Saudi telah berlangsung sejak 8 April yang lalu dan akan selesai pada tanggal 12 April. Namun, sesuai ketentuan Undang-undang, proses penghitungan suara baru akan dilakukan pada 17 April 2019 mendatang.
Berikut data kehadiran saksi partai politik peserta Pemilu di Arab Saudi pada tanggal 8 sampai dengan 9 April 2019 yang dihimpun TRPP SPMI Arab Saudi:
1. Najran: Gerindra & PKS 
2. Jizan : Gerindra & PKS 
3. Abha : PDIP & PKS
4. Khamis musyet :PDIP & PKS
5. Al Qunfudhoh : PKS
6. Albaha : Gerindra
7. Tabuk : TKN, PDIP dan BPN
8. Yanbu : TKN dan PKS.
Sumber: islampos.com

Posting Komentar

 
Top