Salah satu hasil olahan limbah spanduk PKS |
Jakarta (23/04) -- Selesai perhelatan pemilihan umum atau pilpres, sampah spanduk atau baliho bekas kampanye akan menumpuk. Spanduk dan baliho tersebut sebelumnya sempat melukai pohon-pohon di pinggir jalan, menutupi lampu jalan, menutupi jalur pejalan kaki dan lain sebagainya. Terlihat mengganggu fungsi fasilitas umum dan kurang berestetika.
"Pas Hari Bumi tanggal 22 April, pas selesai kita melakukan kampanye, dimana sampah spanduk – baliho banyak menumpuk. Kita bisa memanfaatkan limbah tersebut untuk produk kreatif yang bermanfaat,” ungkap Bang Bodi, Ketua Bidang Ekuintek dan Lingkungan Hidup PKS Jaksel, Senin (22/4).
Bang Bodi sangat mengapresiasi warga dan komunitas yang telah melakukan inisiasi proses kreatifitas untuk menghasilkan barang – barang berguna dari sampah dan limbah Alat Peraga Kamp (APK). Salah satunya sampah spanduk dan baliho diolah menjadi kantong sampah multipakai. “Dengan demikian sampah tersebut, tidak berakhir dan menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA),” ujar Bang Bodi.
Tidak semua spanduk dan baliho dapat digunakan sebagai material pembuatan kantong sampah, harus dipilih yang bahannya yang tebal, kuat, tahan air dan tentu kondisinya masih bagus, “Bahan spanduk dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dibandingkan plastik,” tambah Bang Bodi.
“Kita harus bisa menggabungkan antara sentuhan seni dan kreativitas untuk mengolah bahan-bahan bekas ini, harapannya bisa menjadi produk yang menghasilkan uang. Selain mengirit modal bahan baku, juga bisa untuk mengurangi sampah,” ungkap Bang Bodi.
Sumber : pks.id
Posting Komentar