PKS BLORA

Fokus Urus Partai, Presiden PKS Mengundurkan Diri dari DPR

Berita Headline Nasional Fokus Urus Partai, Presiden PKS Mengundurkan Diri dari DPR

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman Jakarta (10/4) PKS Blora Online - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengu...

Baca selengkapnya »

Demografi Besar, Tantangan Perbaikan Pengelolaan ASN

10.17 DPD PKS BLORA 0

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNMT2__Oe2NLtlTWjBmvlGDtXUvReyTeiB8s73cuBH9hRkiJfKg31imt6x3BW7F1dqGsjFBhLJ74A8Ss8h-Kskmw9-jy4amA9f_E_Fu3JDMMzdE5tEKlLeTmkddGm0-h72a__E0XlPdIo/s1600/IMG_6859.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNMT2__Oe2NLtlTWjBmvlGDtXUvReyTeiB8s73cuBH9hRkiJfKg31imt6x3BW7F1dqGsjFBhLJ74A8Ss8h-Kskmw9-jy4amA9f_E_Fu3JDMMzdE5tEKlLeTmkddGm0-h72a__E0XlPdIo/s640/IMG_6859.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anggota Komisi II DPR RI Sutriyono</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> <span style="color: #181512; text-align: justify;">Jakarta (5/4) </span><b style="color: #181512; text-align: justify;"><span style="color: orange;">PKS Blora Online</span></b><span style="color: #181512; text-align: justify;"> – Anggota Komisi II DPR RI Sutriyono menilai tantangan untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baik dan profesional sesuai dengan kompetensinya adalah pada besarnya jumlah penduduk di Indonesia (demografi). Sehingga, antisipasi serta pengelolaan tata kelola ASN yang tepat harus segera dilakukan sejak dini.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: #181512; text-align: justify;"><br /></span></span></div>
<div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Jadi kami dari FPKS akan terus bekerja mengontrol agar kementerian bisa memenuhi tuntutan aparatur negara yang dibutuhkan,” jelas Sutriyono saat menjadi pemapar dalam Diskusi Publik ‘Mewujudkan Negara sebagai Pelayan Rakyat’ di Ruang Pleno FPKS, DPR RI, Rabu (5/4).</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Seperti dikutip dalam laman pks.id selain karena faktor demografi, kualitas ASN akan lebih baik juga ditentukan oleh penghargaan (reward) berupa kenaikan gaji dan tunjangan (renumerasi). Meskipun demikian, renumerasi antar daerah ini harus dicari formula yang tepat dan adil sehingga tidak menimbulkan kecemburuan antar daerah.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Kami juga minta ada formula yang adil dan tidak menimbulkan kecemburuan antar daerah. Apalagi Pak Menteri Asman juga sampaikan ASN sebagai perekat kesatuan daerah kita,” papar wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah III ini.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selain Sutriyono, hadir pula Menpan-RB Asman Abnur, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofyan Effendi, Mantan Mendikbud Anies Baswedan, serta Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini sebagai pemberi pidato kunci.⁠⁠⁠⁠</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">tupri/sumber : pks.id</span></span></div>
</div>

Headline Kabar PKS Liputan Media Demografi Besar, Tantangan Perbaikan Pengelolaan ASN

Anggota Komisi II DPR RI Sutriyono Jakarta (5/4) PKS Blora Online – Anggota Komisi II DPR RI Sutriyono menilai tantangan untuk men...

Baca selengkapnya »

PKS: Serangan Senjata Kimia di Suriah Sungguh Biadab!

10.06 DPD PKS BLORA 0

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMNTbDfG5ZpngnZucYOxAozcOGATEbIC2NEq2uz3rj0lR6Y7eEnO3wg96tx60468SqVRyGrBKlQRnYEybBd_E2-ixGnfbndlkRD99OOMjdSIHocMHg33a4vdb4ofQ7ryZv5bCTAgVMR28/s1600/Sekretaris%252BFraksi%252BPKS%252BDPR%252BRI_Sukamta4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="404" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMNTbDfG5ZpngnZucYOxAozcOGATEbIC2NEq2uz3rj0lR6Y7eEnO3wg96tx60468SqVRyGrBKlQRnYEybBd_E2-ixGnfbndlkRD99OOMjdSIHocMHg33a4vdb4ofQ7ryZv5bCTAgVMR28/s640/Sekretaris%252BFraksi%252BPKS%252BDPR%252BRI_Sukamta4.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anggota Komisi I DPR Sukamta</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: #181512;">Jakarta (7/4) </span><b><span style="color: #f1c232;">PKS Blora Online </span></b><span style="color: #181512;">- Anggota Komisi I DPR Sukamta mengecam serangan senjata kimia di kawasan Khan Sheikhoun Suriah. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 58 orang, 11 diantaranya anak-anak.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Ini jelas serangan biadab yang secara sengaja menyasar rakyat sipil terlebih dilakukan dengan senjata kimia,” kata Sukamta melalui pesan singkat, Jumat (7/4/2017).</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Sukamta, perang Suriah telah bergerak ke arah yang semakin buram dengan kehadiran Rusia. Setelah sebelumnya Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa dan Timur Tengah terlibat dalam konflik tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Kehadiran berbagai negara ke Suriah ini tidak dalam motif misi perdamaian, tetapi membantu secara militer ke berbagai faksi yang bertikai membuat Suriah terus bergejolak," kata Sekretaris Fraksi PKS itu.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sukamta menilai PBB perlu segera menggelar sidang DK PBB untuk mengambil langkah darurat, menginvestigasi penggunaan senjata kimia tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Perlu diungkap secara jelas siapa pelaku kekejian dengan senjata kimia ini dan dihadapkan ke mahkamah internasional," ujar Sukamta.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sukamta juga menegaskan, Sidang Majelis Umum PBB harus membuat resolusi penghentian konflik di Suriah.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan korban jiwa lebih dari 200 ribu orang dan lebih dari 4,5 juta menjadi pengungsi, kekerasan di Suriah merupakan tragedi kemanusiaan terburuk dalam era modern.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Jika konflik tidak dihentikan, maka pelanggaran demi pelanggaran akan terus dilakukan dengan korban sipil terus berjatuhan,” jelas Sukamta.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Karena itu, Sukamta berharap Pemerintah Indonesia berperan lebih aktif menggalang dukungan berbagai negara untuk untuk penghentian konflik di Suriah.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Secara khusus ikut mendesak PBB untuk selenggarakan Sidang Umum dengan agenda penghentian konflik di Suriah," kata Sukamta.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #181512; text-align: justify;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #181512; text-align: justify;">Sumber: </span><a href="http://www.tribunnews.com/internasional/2017/04/07/pks-serangan-senjata-kimia-di-suriah-yang-tewaskan-banyak-anak-sungguh-biadab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; text-align: justify; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease;">Tribunnews.com</a></span>

Berita Nasional PKS: Serangan Senjata Kimia di Suriah Sungguh Biadab!

Anggota Komisi I DPR Sukamta Jakarta (7/4) PKS Blora Online - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengecam serangan senjata kimia di kawasan K...

Baca selengkapnya »

Fikri Faqih Alumni Berprestasi Unnes

10.00 DPD PKS BLORA 1

Liputan Media Nasional Fikri Faqih Alumni Berprestasi Unnes

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menerima penghargaan alumni berprestasi Unnes, Senin (3/4/2017) (Humas PKS Jateng) Semar...

Baca selengkapnya »

PKS Usulkan Penambahan Jumlah Anggota DPRD Jateng

09.48 DPD PKS BLORA 1

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoepvFFqoDCp3M2zYCUVni5WKMQCMLV3fKiDDeU8y_wdriJ-pCa0vD_FXL3GIyLS6Q6YOaRvP8HPCzsJR37DPFbNBH6QR0frDZxpcs8R4KMITfC1_BidRwyZlj6haPO9JjUnPr7LN2bUI/s1600/56eadcc3d9025502ea921f3c6d8e3f02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoepvFFqoDCp3M2zYCUVni5WKMQCMLV3fKiDDeU8y_wdriJ-pCa0vD_FXL3GIyLS6Q6YOaRvP8HPCzsJR37DPFbNBH6QR0frDZxpcs8R4KMITfC1_BidRwyZlj6haPO9JjUnPr7LN2bUI/s640/56eadcc3d9025502ea921f3c6d8e3f02.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sutriyono anggota DPR RI dari F-PKS</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 15px; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, sans-serif; letter-spacing: 0.3px;"><span style="color: #333333;">SEMARANG, </span><span style="color: orange;">PKS Blora Online</span></strong><span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; letter-spacing: 0.3px;"> – Panitia Khusus RUU Pemilu yang juga Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) mengusulkan penambahan jumlah kursi DPR dan DPRD untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk. Hal itu dikatakan Anggota Pansus RUU Pemilu Sutriyono di sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah, Minggu (19/3/2017) di Semarang.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 15px; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Semangatnya ingin proporsional, dan salah satu alasan yang paling mendesak penambahan jumlah kursi DPR adalah karena adanya daerah otonomi baru (DOB) Kaltara, beberapa daerah pemilihan (Dapil) mengalami pertumbuhan penduduk cukup pesat sehingga representasi keterwakilannya sangat jauh,”jelasnya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 15px; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Penambahan ini dilakukan atas dasar dua alasan. Pertama, menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif, dikatakan bahwa provinsi baru selalu mendapat minimal 3 kursi. Hal itu diberlakukan sejak 1955.Selain itu, pertambahan jumlah penduduk menurutnya juga perlu dipertimbangkan."Jadi hitung-hitungan kami dari 560 (kursi) sudah sangat layak kalau ada penambahan sekitar 10 kursi, paling banyak 20 kursi," kata dia.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 15px; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">seperti dikutip dalam laman jateng.pks.id lebih lanjut, pria yang merupakan anggota Komisi II DPR RI ini mengatakan bahwa adanya penambahan jumlah kursi DPR dan DPRD tersebut untuk membuat komposisi menjadi lebih proporsional.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 15px; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">”Di Jakarta misalnya, dari total 11 juta penduduk, jumlah DPRD sebanyak 106, sementara di Jateng yang jumlah penduduknya 33 juta ternyata jumlah anggota DPRD hanya 100, ini yang akan diusahakan, sehingga Jateng nanti rangenya kami mengusulkan bertambah antara 10 sampai 20 anggota DPRD,”jelas anggota Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah III dari Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang dan Pati.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 15px; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saat ini, fakta yang ada, kata Sutriyono, faktanya pemilu yang milih itu jumlah penduduk. “Kita ada kendala negara kepulauan. Ada kendala ada wilayah penduduknya sedikit. Kalau faktanya sekarang dari 560 anggota DPR RI itu didominasi dari Jawa dan Bali sebanyak 52 persen,”ujarnya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 15px; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sutriyono mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri diminta membuat simulasi besaran jumlah kursi DPR serta pembahasan. Ia menuturkan penambahan jumlah kursi DPR akan memperhatikan representasi jumlah penduduk dan aspek kewilayahan."Sehingga kemungkinan nanti akan juga dibarengi penataan dapil, kalau di Kabupaten kan diatas 1 juta penduduk ada 50 anggota DPRD, sehingga nanti menambah jumlah dapil,”pungkasnya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 15px; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pansus RUU pemilu bersama pemerintah sendiri telah melakukan konsinyering terhadap 18 isu krusial RUU penyelenggaraan Pemilu. Rapat yang 16-17 Februari 2017 laluu tersebut membahas lima isu krusial yakni sistem pemilu, jumlah kursi DPR dan DPRD, alokasi kursi per dapil, parliamentary threshold dan presidential threshold.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; letter-spacing: 0.3px; line-height: 1.7; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">tupri/sumber jateng.pks.id</span></div>

Fraksi Headline PKS Usulkan Penambahan Jumlah Anggota DPRD Jateng

Sutriyono anggota DPR RI dari F-PKS SEMARANG, PKS Blora Online – Panitia Khusus RUU Pemilu yang juga Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ...

Baca selengkapnya »

HNW: Tidak Perlu Adanya Pemisahan Antara Politik dan Agama

10.28 DPD PKS BLORA 0

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMtV70Gle4-u3HvyroRNDLyedcYD0FjmbBqa-LL-ikNrnd2MVbIrg293ewymyy8O_157O8GVG1RxTUQj9Qg6ULYv4JIMG4TKs_S3MO_Me79NHSBO_ryFzQDVsuEz_2IT2e9PSqPdAH0e0/s1600/hidayatkesatuan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMtV70Gle4-u3HvyroRNDLyedcYD0FjmbBqa-LL-ikNrnd2MVbIrg293ewymyy8O_157O8GVG1RxTUQj9Qg6ULYv4JIMG4TKs_S3MO_Me79NHSBO_ryFzQDVsuEz_2IT2e9PSqPdAH0e0/s640/hidayatkesatuan.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hidayat Nur Wahid (foto: M. Hilal/PKSFoto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jakarta (30/3) </span><b style="font-family: Verdana, sans-serif;">PKS Blora Online</b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> - Hidayat Nur Wahid menanggapi pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menginginkan tidak mencampuradukkan antara politik dan agama. Dalam tanggapannya tersebut, ada lima hal yang disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pertama, Hidayat Nur Wahid mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Barus, Sumatra Utara, untuk meresmikan Barus sebagai titik nol penyebaran agama Islam di Indonesia. Karena dengan itu, presiden Joko Widodo mengoreksi buku-buku sejarah masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-13.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Terbukti melalui Barus, Islam sudah datang dan dipeluk di Nusantara sejak abad ke VII M, terbukti dengan banyaknya prasasti, dan pemakaman muslim di Barus,” kata Hidayat Nur Wahid, kepada <em style="box-sizing: border-box;">Republika.co.id,</em> Rabu (29/3).</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dikatakan Hidayat, Islam yang menyebar di Nusantara secara damai mulai abad ketujuh M tersebut adalah Islam yang tidak pisahkan agama dan politik. Oleh karena itu, kunjungan presiden ke Barus adalah kunjungan politik yang ada kaitannya dengan agama, dalam hal ini adalah agama Islam. “Aneh kalau kemudian Presiden Jokowi membuat pernyataan yang tak sesuai dengan apa yang baru saja beliau lakukan,” katanya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kedua, pernyataan Jokowi yang ingin adanya pemisahan antara agama dan politik dianggap tidak sesuai dengan pidato politik dan rumusan Pancasila yang disampaikan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945. “Pada Sidang BPUPKI, yang jelas sekali mencantumkan adanya sila “Ketuhanan”. Bahkan saat Bung Karno menjadi Ketua Panitia Sembilan yang secara politik kenegarawanan menyepakati Piagam Jakarta 22 Juni 1945, maupun ketika menjadi Ketua PPKI yang menyepakati Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945, yang menjadi sila “Ketuhanan” malah menjadi sila yang pertama,” ujar mantan ketua MPR itu.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari hal tersebut, kata dia, dapat disimpulkan bahwa sejak awal pendirian bangsa ini, Soekarno memasukan unsur keagamaan sebagai sila yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketiga, Hidayat mengingatkan bahwa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pernah mengoreksi pernyataan terbuka Basuki Tjahaja Purnama yang mengatakan memilih gubernur berdasarkan agama itu melawan konstitusi. “Menteri Agama bahkan menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, dan itu sesuai dengan konstitusi. Karenanya, wajar kalau menjadikan agama sebagai rujukan kehidupan mereka,” katanya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Keempat, Beberapa bukti menunjukkan tidak ada penyebab perang di dunia ini yang terjadi karena agama. Seperti, penyebab perang dunia pertama dan perang dunia kedua serta perang di antara Amerika dan Irak juga tidak menunjukkan disebabkan oleh agama.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Dalam konteks pilkada di Indonesia, berbagai gesekan yang terjadi bahkan anarkhi, juga bukan karena masalah agama, tetapi lebih kepada kecurangan yang dibiarkan, dan ketidaknetralan aparat dan penyelenggara pilkada yang hadirkan amarah warga,” ujar politikus PKS tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kelima, kekhawatiran presiden dapat dipahami, tapi tidak dengan betul-betul memisahkan agama dari politik maupun sebaliknya. Pasalnya, menurut Hidayat, gesekan-gesekan yang terjadi itu hanyalah asap, dan apinya bukan pada relasi agama dan politik, tetapi pada masifnya kecurangan, intimidasi, ketidaknetralan, dan berbagai pelanggaran hukum dan aturan pilkada.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Maka kalau serius ingin hilangkan asap, matikanlah apinya, jangan malah apinya dijaga dan dikipasi, karena ha itu justru bisa jadi pemicu asap yang menjadi dampak,” kata Hidayat.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hidayat Nur Wahid kemudian berpesan, mestinya Presiden Joko Widodo justru mengingatkan rakyat Indonesia untuk tak salahpahami apalagi sampai menistakan agama, karena itu juga dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia. Presiden juga harus ajak rakyat, dalam kegiatan politik seperti pilkada dan tetap melaksanakan ajaran agama, apaun agamanya. Karena selain bahwa melaksanakan ajarana agama itu dijamin dan dilindungi oleh konstitusi, juga karena agama memang mengajarkan harmoni dan solusi.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #181512; text-align: justify;">Sumber: </span><a href="http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/03/29/onkivi396-hidayat-tidak-perlu-adanya-pemisahan-antara-politik-dan-agama" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #181512; text-align: justify; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease;">Republika.co.id</a></span>

Headline Liputan Media Nasional HNW: Tidak Perlu Adanya Pemisahan Antara Politik dan Agama

Hidayat Nur Wahid (foto: M. Hilal/PKSFoto) Jakarta (30/3) PKS Blora Online - Hidayat Nur Wahid menanggapi pernyataan Presiden Republik...

Baca selengkapnya »

Fokus Urus Partai, Presiden PKS Mengundurkan Diri dari DPR

Demografi Besar, Tantangan Perbaikan Pengelolaan ASN

PKS: Serangan Senjata Kimia di Suriah Sungguh Biadab!

Fikri Faqih Alumni Berprestasi Unnes

PKS Usulkan Penambahan Jumlah Anggota DPRD Jateng

HNW: Tidak Perlu Adanya Pemisahan Antara Politik dan Agama

Populer

Komentar

Arsip